You are currently browsing the daily archive for September 14, 2008.
Oleh: Chindy Tan
Jogja,26-08-2007 (11:31:10)
Beberapa waktu belakang, air mata ini kerap membasahi hati. Pagi ini, membaca artikel tentang ditemukannya kerangka Dodo, burung asal Samudra Hindia, setelah kerangka terakhir terlengkapnya di museum Oxford terbakar.
Sobat, Dodo telah punah 300 tahun yang lalu, HANYA DALAM HITUNGAN 122 TAHUN, sejak pertama kali bertemu dengan manusia, kala itu pelaut Portugal dan Belanda pada tahun 1558.
Dodo tidak takut pada manusia, bertindak seperti makhluk tanpa salah (baca lugu) dan naif, sama sekali tidak berprasangka apa-apa pada manusia. Keluguan dan kenaifan Dodo inilah yang membuatnya ‘disukai’. Disukai untuk dikejar, dibunuh, dan dimakan s a m p a i P U N A H
Hati manusia sungguh bisa demikian tega, tidak menyisakan tempat, membawa kiamat bagi makhluk lain…
-
Ada berapa ruang pikir yg dapat dikembangkan dalam diri tiap kita?
Menurutku tidak terbatas tapi juga bisa sangat berbatas. Cendek. Ketika sedikit saja sentilan, teguran,”kok sampah kertasnya masih nyasar di tempat sampah organik?”keluh bu Tuti. “Si mbok mungkin bingung liat saya, sampah salah kamar aja dipikirin segitu ribetnya” lanjut bu Tuti berkeluh kesah kepada saya.Hmm, memang tidak mudah membiasakan dan membentuk perilaku. Saya jadi ingat cerita bu Suyanto dari wilayah percontohan swakelola sampah. Tak putus mereka mendekati warga, dalam tiap pertemuan selalu mengangkat pentingnya dan betapa simpelnya nambah kantong sampah di rumah untuk mulai memilah. Demi nasib TPA Piyungan di Jogja yang dlm hitungan dua tahun lagi tak bisa lagi tampung sampah. Terus dan urun rembuk terus digelar. Tapi, tetap masih saja ada yang nyeletuk,”buang sampah aj kok ndada’ mikir” Read the rest of this entry »
Berbalas Cuap